5 Alasan untuk Traveling ke Luar Negeri Sekarang Juga

Sekarang siapapun bisa traveling ke luar negeri. Hal-hal yang diperlukan semakin mudah dan murah. Sayangnya, masih banyak orang yang ragu untuk melakukannya. Jika Anda termasuk golongan tersebut, bacalah 5 alasan untuk traveling ke luar negeri berikut ini.


1. Banyak manfaat yang diperoleh


Traveling ke luar negeri tidak hanya bermanfaat untuk menyenangkan diri. Anda akan memperoleh berbagai manfaat lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsungnya adalah menambah teman dari berbagai negara. Saat traveling, Anda akan berjumpa dengan sesama turis dan bisa berteman dengan mereka. Bagaimana dengan manfaat secara tidak langsung? Selama traveling, Anda akan dilatih lebih mandiri, sabar, dan fleksibel karena banyak tantangan tidak terduga yang terjadi. Hal tersebut bisa meningkatkan kualitas diri.

2. Pembuatan paspor semakin mudah


Saat ini Anda bisa membuat paspor secara online maupun offline. Jika membuatnya secara online, tentu lebih menghemat waktu. Setelah menyelesaikan prosedurnya, Anda tetap harus datang ke kantor imigrasi untuk pemotretan, pengambilan sidik jari, dan pengambilan paspor yang sudah jadi. Prosesnya cepat dan tidak berbelit. Sebab, setiap hari banyak orang yang mendaftar pembuatan paspor. Pastikan Anda datang sepagi mungkin agar tidak perlu antre lama. Sekarang bahkan sudah ada aplikasi khusus untuk mengantre di kantor imigrasi secara online.

3. Harga tiket pesawat semakin murah


Beberapa dekade lalu, hanya orang-orang kaya yang bisa naik pesawat, sebab harga tiketnya mahal. Tetapi sekarang banyak maskapai yang menawarkan tiket murah. Anda pun bisa traveling ke luar negeri walau dengan budget terbatas. Bagaimana caranya? Sering-seringlah mencari informasi di internet. Biasanya informasi tentang tiket promo akan diumumkan di website maskapai masing-masing. Jangan sampai kelewatan. Anda juga bisa bergabung dengan forum atau grup traveling. Biasanya, para anggota akan berbagai pengalaman dan informasi seputar traveling ke luar negeri. Manfaatkanlah fasilitas gratis tersebut.

4. Tersedia layanan menginap gratis


Siapa bilang Anda harus membayar mahal kalau hendak menginap di luar negeri? Sekarang ada CouchSurfing, yaitu forum global yang menawarkan fasilitas menginap gratis di berbagai negara. Anda bisa menginap di rumah para anggota tanpa membayar sedikit pun. Fasilitas yang disediakan beragam. Ada anggota yang hanya menyediakan sofa sebagai tempat tidur, ada juga yang menyediakan satu kamar lengkap dengan segala perabotannya. Ada yang menyediakan makan gratis tiga kali sehari, ada juga yang tidak. Jadi pandai-pandailah dalam memilih. Manfaatkan CouchSurfing semaksimal mungkin agar bisa traveling dengan hemat.

5. Banyak objek wisata gratis


Salah satu hal yang harus dilakukan saat traveling ke luar negeri adalah berkunjung ke objek wisata. Sebagian tempat mematok harga tiket yang tinggi. Akibatnya, para turis dengan dana terbatas hanya bisa berfoto di depan tempat tersebut tanpa masuk. Tetapi tenang saja, ada banyak objek wisata lain yang gratis. Biasanya adalah tempat wisata alam, tempat ibadah, tempat umum seperti perpustakaan, dan sebagianya. Tempat-tempat tersebut tidak kalah menarik dibandingkan tempat yang berbayar. Supaya dapat mengunjunginya dengan maksimal, cari tahu terlebih dahulu tentang jam bukanya. Ada yang buka sejak pagi, tetapi ada juga yang baru buka saat siang. Hal tersebut penting diketahui agar Anda datang di waktu yang tepat. Manfaatkanlah waktu dan kesempatan tersebut dengan maksimal supaya puas.

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Traveling

Supaya traveling berjalan lancar, Anda perlu mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Peraturan tersebut dibuat agar semua orang yang berada di sana merasa nyaman. Jika tidak mengikutinya, Anda akan merugikan diri sendiri dan bisa mendapat sanksi. Waspadalah! Berikut ini adalah 5 hal yang tidak boleh dilakukan saat traveling.


1. Tidak mengikuti prosedur keamanan


Jika traveling ke luar negeri, tentu adalah harus melewati imigrasi. Setiap pendatang akan dicek kelengkapan dokumennya seperti paspor dan visa. Jangan meremehkan proses tersebut. Sepenting apa pun diri Anda, atau sesibuk apa pun Anda, tetaplah ikuti prosedur keamanan yang berlaku. Sebab jika tidak, Anda akan dicurigai sebagai pendatang gelap. Bisa-bisa petugas keamanan akan menangkap Anda dan memulangkan ke negara asal. Agar hal tersebut tidak terjadi, lebih baik ikuti semua prosedur dengan sabar dan teliti.

2. Mencorat-coret objek wisata


Hal ini sering tidak disadari oleh para turis. Banyak pendatang yang terlena saat mengunjungi objek wisata tertentu. Mereka menorehkan nama masing-masing di sana, bisa di tembok, patung, pagar, pepohonan, dan sebagainya. Tentu tindakan tersebut sangat tidak terjadi. Selain mengotori lingkungan, juga bisa membuat diri sendiri terkena masalah. Anda bisa ditangkap oleh petugas setempat kalau mencorat-coret objek wisata. Hukumannya bisa berupa didenda, diusir, bahkan dilarang untuk mengunjungi tempat itu lagi. Jadi janganlah mencorat-coret sembarangan. Kalau ingin meninggalkan nama, tulis saja di buku khusus untuk pengunjung.

3. Menangkap hewan langka


Tindakan ini biasanya dilakukan oleh turis-turis yang mengunjungi objek wisata alam. Mereka akan melihat binatang-binatang langka yang belum pernah ditemui. Terkadang, ada turis iseng yang menangkapnya dan bahkan menyiksanya. Jangan sampai meniru hal tersebut. Selain berdampak buruk pada lingkungan, sanksi yang diterima juga sangat besar. Anda bisa didenda banyak dan bahkan dipenjara. Lebih baik nikmati saja objek wisata secukupnya. Jika ada hewan langka yang membuat tertarik, cukup dilihat, dibelai, atau diberi makan.

4. Berbuat tidak sopan pada warga lokal


Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. Tindakan yang diperbolehkan di suatu daerah belum tentu pantas untuk daerah lainnya. Karena itu, pelajarilah tempat tujuan Anda sebelum berangkat. Ingat-ingat peraturan yang berlaku di masyarakat sana, baik tertulis maupun tidak tertulis. Misalnya adalah peraturan tentang pakaian. Ada daerah yang mengharuskan Anda memakai pakaian tertutup ke manapun pergi. Ada juga peraturan untuk berinteraksi dengan warga sekitar. Di tempat-tempat tertentu, Anda harus menggunakan bahasa sesopan mungkin untuk berinteraksi dengan warganya. Kalau tidak, mereka akan tersinggung dan tidak menjawab.

5. Melanggar larangan setempat


Ada larangan yang berbeda di setiap daerah. Suatu daerah mungkin melarang Anda untuk makan daging sapi, sebab mayoritas warganya beragama Hindu dan menganggap sapi sebagai hewan yang didewakan. Jika menemui peraturan seperti itu, patuhi saja. Jangan nekat untuk melanggarnya. Sebab, sanksi yang diterima bisa sangat berat. Mungkin Anda tidak akan ditangkap polisi atau pihak berwenang lainnya. Tetapi, warga sekitar yang merasa terhina bisa berbuat kasar pada Anda. Misalnya melukai Anda atau merusak barang-barang yang dibawa. Mengerikan bukan? Supaya hal tersebut tidak terjadi, pastikan untuk mengetahui larangan yang berlaku di tempat tujuan. Lalu patuhilah sekalipun Anda tidak suka. Ingat, kedudukan Anda adalah pendatang, jadi Andalah yang harus menyesuaikan diri.

5 Pilihan Transportasi untuk Traveling

Tentu Anda membutuhkan transportasi selama traveling. Setiap jenis transportasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pemilihan dilakukan berdasarkan jauhnya jarak tujuan, waktu yang tersedia, hingga dana yang dimiliki. Supaya tidak salah pilih, mari simak 5 pilihan transportasi untuk traveling berikut ini.


1. Pesawat yang praktis


Pesawat sangat cocok apabila Anda memiliki waktu perjalanan yang terbatas. Dengan adanya pesawat yang cepat, waktu bisa dihemat dengan maksimal. Anda juga akan merasa nyaman karena fasilitas dan pelayanannya relatif baik. Namun sayang, biasanya tiket pesawat lebih mahal dibandingkan tiket transportasi yang lain. Karena itulah Anda perlu menyiapkan dana yang cukup. Untuk mengakalinya, pesan saja tiket pesawat promo yang harganya lebih murah. Anda juga bisa memesan tiket biasa jauh-jauh hari, bahkan setahun sebelumnya, agar memperoleh harga semurah mungkin.

2. Kereta api yang menyenangkan


Bagi sebagian orang, naik pesawat itu membosankan karena tidak bisa melihat pemandangan di luar jendela. Lain halnya apabila naik kereta. Anda akan puas melihat pemandangan, baik pedesaan maupun perkotaan. Harga tiket kereta api juga biasanya lebih murah daripada pesawat. Jadi Anda bisa menghemat pengeluaran. Sayangnya, perjalanan naik kereta api bisa memakan waktu yang lama. Anda harus siap duduk berjam-jam dari pagi hingga malam. Supaya tetap senang, bawalah camilan yang enak dan buku bacaan yang menarik.

3. Kapal yang menyegarkan


Tidak semua tujuan wisata menyediakan akses kapal. Karena itu, Anda perlu memanfaatkan kesempatan. Pilihlah kapal yang harga tiketnya terjangkau. Jadi bisa menghemat pengeluaran. Supaya lebih hemat lagi, usahakan Anda makan sebelum berangkat atau bawalah makanan sendiri. Sebab, biasanya harga makanan di kapal berkali-kali lipat lebih mahal. Anda juga perlu membawa obat antimabuk agar tidak mual dan muntah walaupun kapal diguncang terus oleh ombak. Selama perjalanan, jagalah diri Anda maupun barang-barang yang dibawa.

4. Bus yang murah


Dibanding jenis transportasi yang lain, bus memiliki harga tiket yang lebih murah. Pilihan ini cocok untuk Anda yang budget-nya terbatas dan mempunyai waktu cukup banyak. Sebab, perjalanan darat menggunakan bus biasanya memakan waktu lumayan lama. Apalagi jika tempat tujuannya jauh, Anda bisa berada berhari-hari di dalam bus. Tidak seperti pesawat, kereta api atau kapal, Anda tidak bisa berjalan-jalan di dalamnya kalau sedang bosan. Hanya bisa duduk terus di bus atau sesekali berdiri untuk meluruskan kaki. Tetapi jangan khawatir, biasanya supir bus berhenti pada waktu-waktu tertentu agar para penumpang bisa membeli makanan dan meminjam toilet.

5. Kendaraan pribadi yang fleksibel


Ingin perjalanan yang lebih bebas? Gunakan saja kendaraan pribadi seperti mobil, motor, atau bahkan sepeda. Sesuaikan jenisnya berdasarkan jarak. Jika jarak tidak terlalu jauh, Anda bisa pergi naik sepeda sambil melatih fisik. Sedangkan kalau jarak jauh, lebih baik naik motor atau mobil agar lebih cepat. Jangan lupa untuk selalu mengecek sisa bahan bakarnya. Sebab tidak semua lokasi menyediakan akses bahan bakar. Supaya tidak bosan selama perjalanan, Anda yang naik mobil juga bisa membawa camilan atau koleksi CD musik favorit. Pastikan untuk beristirahat jika sudah lelah. Jangan memaksakan diri, sebab efeknya bisa fatal. Bisa-bisa Anda menjadi tidak fokus lalu kecelakaan. Jadi sesuaikanlah waktu dan jarak tempuh dengan kemampuan diri sendiri. Berhati-hatilah sepanjang perjalanan dan berdoalah.

5 Orang Terbaik untuk Diajak Traveling Bersama

Ingin traveling bersama orang lain? Pemilihan rekan traveling yang tepat sangatlah penting agar liburan berjalan lancar dan menyenangkan. Jangan sampai Anda memilih orang yang salah. Langsung saja, berikut ini adalah 5 orang terbaik untuk diajak traveling bersama.


1. Keluarga yang disayangi


Bisa dibilang, keluarga adalah orang-orang yang paling mengenal Anda. Mereka sudah mengetahui kelebihan, kekurangan, dan kebiasaan Anda karena telah hidup bersama dalam waktu lama. Tentunya hal tersebut menjadi kelebihan saat traveling. Jika liburan bersama keluarga, Anda tidak perlu repot-repot beradaptasi dari awal. Hanya perlu membuat jadwal yang sesuai untuk semua orang, apalagi jika mengajak orangtua yang tenaganya sudah terbatas. Pastikan setiap anggota keluarga merasa senang saat liburan.

2. Pacar yang dicintai


Anda bosan melakukan kegiatan pacaran yang itu-itu saja? Cobalah traveling bersama pacar! Tentunya hal tersebut lebih menantang daripada menonton bioskop maupun berbelanja di mall. Saat traveling, Anda dan pacar akan menghadapi berbagai hal tidak terduga. Kondisi tersebut bisa memperkuat hubungan. Sebab, Anda jadi punya kesempatan untuk melalui tantangan bersama dan melihat sisi terbaik sang pacar. Tetapi sebaliknya, hal ini bisa menjadi bumerang. Mungkin Anda justru merasa sebal pada pacar karena melihat sifat-sifat buruk yang sejak lama disembunyikan olehnya. Jadi bersiaplah untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

3. Sahabat terdekat


Tidak punya pacar? Tidak perlu khawatir, sebagai gantinya, Anda bisa mengajak sahabat terdekat untuk traveling bersama. Tentunya hal tersebut akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi karena Anda sekalian sudah mengenal satu sama lain dengan baik. Selain itu, tidak ada rasa gengsi untuk melakukan sesuatu, berbeda jika traveling bersama pacar. Agar liburan bersama sahabat berjalan sukses, pastikan untuk membuat rencana yang matang sebelum berangkat. Anda dan sahabat tidak perlu selalu bersama saat traveling. Ada kalanya berpisah jalan, apalagi jika masing-masing memiliki minat yang berbeda. Jadi masing-masing bebas menjelajah sesuai dengan minatnya. 

4. Teman-teman yang seru


Sahabat terdekat sedang sibuk? Sebagai gantinya, Anda bisa mengajak teman-teman lain yang tidak terlalu dekat. Liburan bersama justru menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan. Sebelum mengajak, pastikan untuk memilih orang-orangnya dengan cermat. Hindari tipe orang yang manja dan suka merepotkan. Sebab, sifat tersebut akan menghambat selama traveling. Utamakanlah teman-teman yang bersifat praktis, suka pada hal-hal baru, dan mandiri. Jadi Anda dan mereka akan nyaman selama traveling bersama. Sebelum berangkat, jangan lupa membuat rencana dan kesepakatan agar liburan lebih lancar.

5. Sesama turis yang bertemu saat perjalanan


Jika tidak ada orang lain yang bisa diajak traveling, berangkatlah sendirian. Anda akan aman dan selamat asalkan mengikuti rencana yang sudah dibuat. Tidak perlu takut kesepian, sebab ada orang-orang baru yang bisa diajak berkenalan sepanjang liburan. Apalagi jika Anda menginap di hostel. Tipe penginapan tersebut menawarkan harga yang murah, sebab satu kamar digunakan oleh beberapa turis sekaligus. Anda bisa mengajak mereka berkenalan dan mengobrol.

Biasanya, sesama turis akan senang untuk diajak jalan-jalan bersama. Anda pun bisa mengenal mereka lebih dekat dan berbagi kesulitan maupun kesenangan selama liburan. Bagaimana jika tidak ada sesama turis yang mau diajak? Hal tersebut wajar terjadi, mungkin mereka sudah punya jadwal sendiri yang ketat. Maklumi saja dan jangan sampai memaksa mereka.

5 Cara Tetap Positif Selama Traveling

Selama traveling, Anda akan menghadapi banyak tantangan yang tidak terduga. Anda bisa tersesat, kecurian, ketinggalan pesawat, dan sebagainya. Dibutuhkan pengelolaan emosi yang benar agar tidak bad mood ketika kondisi tersebut terjadi. Berikut ini adalah 5 cara tetap positif selama traveling yang bisa dipraktikkan.


1. Tentukan tujuan utama Anda sebelum berangkat


Setiap orang memiliki tujuan utama yang berbeda saat liburan. Ada orang yang ingin mengunjungi sebanyak mungkin objek wisata baru, ada yang ingin mengumpulkan foto-foto indah, ada juga yang hanya ingin rehat sejenak dari rutinitas. Apa pun tujuan Anda, jangan sampai lupa kepadanya. Tujuan tersebut akan membuat semangat lagi jika sedang mengalami hal buruk. Misalnya, Anda merasa kesal karena objek wisata yang dikunjungi ternyata sangat ramai dan penuh. Lalu ingat bahwa tujuan utama liburan Anda adalah bersantai, jadi Anda pun segera pergi dari objek wisata tersebut dan mencari tempat lain yang lebih sepi. Tindakan itu akan membuat mood kembali positif.

2. Jika traveling bersama orang lain, buat kesepakatan


Berlibur sendirian maupun berlibur bersama orang lain memiliki kelebihan masing-masing. Jika traveling bersama orang lain, Anda mempunyai teman untuk berbagai kesenangan dan kesulitan. Tetapi ada juga kerugiannya, yaitu mood rekan traveling yang buruk bisa memengaruhi mood Anda juga. Agar hal tersebut tidak terjadi, buatlah kesepakatan dengannya sebelum berangkat. Jika salah seorang sedang sedih atau marah, usahakan untuk tidak menularkannya ke orang yang lain. Jadi mood selama traveling akan tetap terjaga.

3. Selama kesepian, hubungi orang-orang di tempat asal


Traveling ke tempat yang jauh atau dalam waktu lama bisa membuat Anda kesepian. Apalagi jika tidak memiliki seorang pun teman bicara selama di sana. Jika hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk menghubungi orang-orang di tempat asal. Bisa teman, keluarga, pasangan, atau lainnya. Ceritakan kegiatan Anda selama liburan, lalu dengarkanlah cerita mereka juga. Komunikasi tersebut bisa membuat Anda merasa positif lagi dan siap melanjutkan traveling. Sebelum menghubungi, pastikan Anda memilih waktu yang tepat, jangan terlalu pagi maupun terlalu malam. Perhitungkan perbedaan waktu apabila berada di luar negeri.

4. Buat jurnal selama traveling


Untuk mendokumentasikan liburan, buatlah jurnal. Bentuknya beragam, bisa berupa buku maupun catatan digital di ponsel. Catatlah kegiatan Anda setiap hari, apa yang dimakan, tempat apa yang dikunjungi, siapa saja orang baru yang dikenal, dan sebagainya. Hal-hal baik tersebut akan terasa lebih bermakna saat ditulis. Keuntungannya, Anda akan merasa semangat lagi saat membacanya. Jadi pembuatan jurnal memang berpengaruh agar suasana hati tetap positif tetap traveling. Di sisi lain, Anda jadi mempunyai oleh-oleh pribadi yang tiada duanya.

5. Jangan lupa berdoa selama traveling


Berdoa tidak hanya dilakukan untuk memohon keselamatan saat traveling. Anda juga bisa berdoa saat merasa sedih, kesulitan, maupun kesepian. Terutama, saat Anda mengalami hal buruk yang tidak terduga seperti kecurian atau ketinggalan transportasi. Berdoalah saat mengalami hal tersebut. Mintalah kekuatan untuk menghadapi sisa liburan. Jangan lupa bersyukur dan berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk traveling. Dengan demikian, suasana hati akan membaik. Apalagi jika Anda berdoa secara rutin. Bisa sesaat sebelum tidur, setelah bangun tidur, atau sesuai waktu ibadah agama masing-masing. Jangan lupa untuk melakukannya dengan ikhlas.

5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Traveling

Kesehatan adalah salah satu hal paling penting saat traveling. Kalau tubuh lemas atau sakit, tentu kegiatan menjadi tidak maksimal. Bisa-bisa Anda terpaksa berada terus di penginapan. Tidak ingin begitu, bukan? Simaklah 5 tips menjaga kesehatan saat traveling berikut ini.


1. Usahakan untuk rutin berolahraga sebelum traveling


Traveling membutuhkan fisik dan stamina yang prima. Karena itu, sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk berolahraga sebelum traveling. Apalagi jika Anda adalah tipe orang yang mudah capek atau sering sakit. Sebaiknya lakukan antisipasi dengan memperkuat daya tahan tubuh sebelum berangkat. Bagaimana caranya? Anda bisa memilih salah satu dari berbagai macam olahraga, contohnya jogging, berenang, lompat tali, bulu tangkis, dan sebagainya. Lakukanlah minimal tiga kali seminggu agar manfaatnya lebih maksimal.

2. Sesuaikan aktivitas liburan dengan kemampuan fisik


Setiap orang memiliki kemampuan fisik yang berbeda. Ada orang yang mampu mendaki gunung saat traveling, ada juga orang yang sudah capek walaupun hanya berjalan kaki. Karena itulah pemilihan kegiatan harus dilakukan dengan cermat saat liburan. Kenali kemampuan Anda terlebih dahulu. Apakah selama ini Anda mudah capek walaupun hanya beraktivitas sebentar? Kalau iya, pilihlah kegiatan yang tidak banyak membutuhkan fisik, contohnya berkeliling daerah wisata naik transportasi setempat. Sedangkan kalau memiliki kemampuan fisik yang kuat, Anda bisa memilih untuk berjalan kaki seharian agar lebih maksimal dalam menjelajah.

3. Jangan lupa istirahat yang cukup


Saat traveling, Anda akan melakukan berbagai kegiatan yang di luar keseharian. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh lebih lelah dari biasanya. Karena itu, istirahat yang cukup sangat dibutuhkan. Jangan meremehkan tidur. Walaupun jadwal liburan padat, usahkan untuk tidur minimal lima hingga delapan jam sehari. Jadi, tubuh akan segar lagi saat bangun dan siap melakukan aktivitas. Anda juga bisa memanfaatkan jeda saat di perjalanan untuk tidur, misalnya saat naik pesawat, kereta, atau bus yang memakan waktu cukup lama.

4. Konsumsi makanan yang bergizi


Istirahat saja tidak cukup untuk mengembalikan tenaga. Tubuh Anda membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan. Jadi usahakanlah untuk makan yang cukup dan bergizi. Walaupun budget ketat, sebaiknya Anda makan minimal dua kali sehari. Kalau hanya sekali sehari, bisa-bisa tubuh menjadi lemas. Pilihlah makanan dengan cermat agar mendapat porsi yang banyak dengan harga murah. Hal lain yang tidak kalah penting adalah nutrisi. Carilah makanan yang mengandung gizi seimbang, tidak hanya daging atau gorengan saja. Sertakan sayuran atau buah saat Anda bersantap. Jangan lupa minum air yang cukup agar tidak dehidrasi.

5. Minum vitamin


Vitamin merupakan salah satu barang yang wajib dibawa saat liburan. Pilihlah vitamin berupa kapsul, bukan cair, agar lebih mudah dikonsumsi. Anda bisa membawa vitamin A, B, C, D, atau vitamin yang sudah mengandung berbagai gizi. Minumlah sesuai dengan ketentuan. Biasanya Anda hanya perlu minum vitamin sehari sekali, tetapi ada juga yang dua atau tiga kali sehari.

Kalau bisa, tawarkan vitamin tersebut pada orang-orang lain yang berlibur dengan Anda. Misalnya teman, keluarga, atau pasangan. Sebab, kesehatan mereka juga akan berpengaruh pada aktivitas liburan. Jadi jagalah kesehatan bersama. Tentunya, minum vitamin saja tidak cukup. Anda sekalian juga perlu mengimbanginya dengan makanan yang bergizi, air putih yang banyak, serta istirahat yang cukup.

5 Etika Menumpang Liburan di Rumah Orang Lain

Saat berlibur, salah satu pengeluaran yang paling banyak adalah penginapan. Ingin menguranginya? Cobalah menumpang di rumah teman, kenalan, atau kerabat jauh. Tentunya ada peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi saat melakukannya. Berikut ini adalah 5 etika menumpang liburan di rumah orang lain.


1. Tanyakan jauh-jauh hari


Usahakan untuk bertanya sejak lama, paling tidak satu bulan sebelumnya, terutama jika orang tersebut tidak terlalu dekat dengan Anda. Jika hubungannya lebih dekat, Anda bisa menanyakan maksimal satu atau dua minggu sebelumnya. Kenapa demikian? Agar tuan rumah dapat mengatur jadwal, merapikan rumah, dan menyiapkan kamar untuk Anda. Hal tersebut merepotkan apabila hanya dilakukan dalam sisa waktu beberapa hari saja. Jadi demi kenyamanan tuan rumah, tanyakanlah sejak jauh-jauh hari.

2. Bawakan oleh-oleh dari tempat asal


Usahkan untuk membawa buah tangan dari tempat asal Anda. Bisa berupa makanan, pakaian, cinderamata, dan sebagainya. Lebih baik apabila barang-barang tersebut bersifat khas dan tidak bisa diperoleh di tempat lain. Dengan demikian, tuan rumah akan merasa senang dan dihargai oleh Anda. Pemberian hadiah ini penting untuk menunjukkan bahwa Anda tidak sekadar mengambil untung dari kondisi tersebut.

3. Jangan banyak menuntut


Apa pun yang disediakan oleh tuan rumah, terima saja sambil berterima kasih. Dapat kamar yang agak sempit? Tidak apa-apa. Tidak diajak jalan-jalan? Tidak apa-apa juga. Ingatlah bahwa tuan rumah juga memiliki jadwal dan kesibukannya sendiri. Supaya tidak merepotkan, jangan terlalu menuntut. Berusahalah untuk menerima kondisi yang ada. Jika Anda merasa tidak nyaman sekali, barulah beritahukan hal tersebut pada tuan rumah dan cari solusinya bersama.

Sudah untung Anda diterima untuk menginap di sana. Jadi, berusahalah untuk tidak membuat tuan rumah kerepotan. Lakukan hal-hal kecil sendiri. Jika kamar yang disediakan terasa sumpek, cobalah berinisiatif untuk membuka jendela dan semprotkan sedikit parfum. Tentunya hal tersebut lebih baik daripada langsung mengeluh ke tuan rumah.

4. Ikut membantu pekerjaan rumah


Tentu ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sehari-hari. Mulai dari menyiapkan makanan, mencuci piring dan baju, menyapu, mengepel, hingga melakukan perbaikan kalau ada bagian rumah yang rusak. Banyak bukan? Dengan adanya Anda sebagai penginap, pekerjaan tuan rumah akan bertambah banyak. Karena itu, berusahalah untuk tidak merepotkannya.

Lebih baik kalau Anda bisa membantu pekerjaan rumah. Setelah makan bersama, tawarkan diri untuk mencuci piring. Kalau ada barang-barang yang berantakan, rapikanlah. Bagaimana kalau terlihat lapisan debu di perabotan? Tawarkan diri Anda untuk membersihkannya. Dengan demikian, tuan rumah akan terbantu dengan adanya Anda. Itu menjadi poin penting agar kelak dia mau menerima Anda lagi untuk menginap di rumahnya.

5. Hindari pulang terlalu larut


Setiap rumah memiliki jam malam yang berbeda. Ada yang memperbolehkan anggota keluarga pulang hingga larut malam, ada juga yang tidak. Hal tersebut penting untuk ditanyakan. Walaupun Anda adalah tamu, usahakan untuk tidak melanggar peraturan di rumah tersebut. Sebaiknya ikuti saja seperti anggota-anggota keluarga yang lain.

Jika rumah tersebut memiliki jam malam yang ketat, berarti Anda harus mengatur jadwal liburan dengan sedemikian rupa. Lakukan kegiatan sepagi mungkin agar bisa selesai lebih cepat. Dengan demikian, Anda pun bisa pulang tepat waktu. Bagaimana jika ada agenda penting yang baru selesai larut malam? Mintalah izin untuk pulang larut, atau Anda bisa menginap semalam di tempat lain.

5 Tipe Turis yang Menyebalkan

Saat traveling, terutama ke luar negeri, Anda akan berjumpa dengan berbagai jenis orang. Banyak di antaranya yang bersikap baik. Tetapi, tidak sedikit yang berbuat buruk dan merusak suasana liburan. Berikut ini adalah 5 tipe turis yang menyebalkan.


1. Turis yang minta dibayari makanan


Saat bertemu dengan sesama turis, ada kemungkinan Anda akan berjalan-jalan dengannya. Hal tersebut menjadi lebih menarik. Sayangnya, ada turis yang suka meminta dibayari saat makan. Tentu hal tersebut tidak masalah apabila sudah ada kesepakatan di awal. Restoran dan harga makanannya bisa disesuaikan dengan budget. Tetapi jika dia baru mengatakannya sesaat sebelum membayar, itu akan memberatkan Anda. Bagaimana cara menghadapi turis seperti ini? Tolak saja dengan halus dan beritahu kalau uang Anda terbatas. Apabila dia tidak terima, Anda terpaksa tetap membayari makanannya.

2. Turis yang berisik di dalam kamar penginapan


Jika menginap di hostel, Anda harus tidur sekamar dengan orang-orang lainnya. Karena itulah setiap orang harus tahu diri dan menjaga kondisi supaya tetap tenang. Sayangnya, ada tipe turis yang tidak memahami hal tersebut. Dia cuek saja menelepon keras-keras. Kalau pulang saat larut malam, dia juga tidak berusaha memelankan gerakannya sehingga mengganggu orang lain tidur. Untuk menghadapi turis seperti ini, langsung tegur saja supaya kelakukannya tidak seperti itu terus.

3. Turis yang selalu minta difoto, tetapi enggan memfoto balik


Saat berjalan-jalan ke objek wisata, tentu banyak orang yang ingin berfoto. Waspadalah! Biasanya, orang yang pergi traveling sendirian akan minta difoto oleh siapapun yang lewat, termasuk Anda. Kalau hanya sekali atau dua kali tentu tidak apa-apa. Tetapi bagaimana kalau dia minta difoto berkali-kali, bahkan terus mengikuti Anda supaya ada yang memfotonya? Apalagi saat giliran Anda minta difoto, dia terlihat enggan dan tidak serius melakukannya. Kalau menemui turis seperti ini, sebaiknya segera berpisah dengannya agar tidak direpotkan terus.

4. Turis yang mencorat-coret objek wisata


Jagalah kebersihan dan ketertiban di manapun berada. Jangan mengotori atau merusak objek wisata. Sayangnya, ada saja turis yang mencorat-coret. Entah di tembok, patung, pohon, dan sebagainya. Tindakan itu sangat tidak terpuji karena merusak lingkungan. Kalau menemui turis sepertinya, langsung tegur agar dia mengerti. Kalau dia tetap tidak peduli dan mengulangi perbuatannya, laporkan saja pada petugas keamanan di sana. Dia bisa didenda atau diusir dari tempat tersebut.

5. Turis yang tidak mengikuti etika setempat


Setiap tempat memiliki etika yang berbeda. Karena itu, Anda harus mencari informasi sebanyak mungkin tentang tempat tujuan. Pakaian apa yang boleh dikenakan di sana? Ada tempat yang memperbolehkan semua jenis pakaian, ada juga tempat yang mewajibkan para turis mengenakan busana tertutup. Hal tersebut sangat penting agar Anda tahu pakaian apa saja yang harus dibawa saat packing. Daripada membeli di tempat tujuan, lebih baik menyiapkannya sebelum berangkat agar lebih murah.

Sayangnya, ada turis yang berkeras tidak mengikuti etika setempat. Mereka cuek saja memakai busana yang tidak cocok dengan tempat tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga nekat memfoto walaupun sudah ada larangannya. Jika bertemu dengan tipe turis seperti ini, laporkan saja pada pihak keamanan. Mereka akan mengambil langkah lebih lanjut. Turis tersebut bisa didenda atau diminta untuk pergi dari sana.

3 Kelebihan Hostel Dibandingkan Hotel

Saat bepergian ke luar negeri, ada berbagai jenis penginapan yang bisa dipilih. Mulai dari menumpang rumah kenalan, menyewa apartemen selama beberapa hari, hingga menginap di hotel dan hostel. Sebenarnya apa perbedaan dua tipe penginapan yang terakhir? Berikut ini adalah 3 kelebihan hostel dibandingkan hotel.


1. Hostel jauh lebih murah daripada hotel


Jika traveling dengan harga terbatas, hostel adalah pilihan yang paling tepat. Tipe penginapan ini tidak membutuhkan banyak uang. Untuk menginap selama semalam, Anda bahkan bisa membayar hanya Rp 100.000,00. Sedangkan hotel tentunya lebih mahal berkali-kali lipat, sebab fasilitas yang ditawarkan juga berbeda.

Bagaimana cara memesan kamar di hostel, apakah harus datang langsung? Tidak perlu. Sebelum berangkat, cari saja hostel yang sesuai dengan budget. Anda bisa membaca fasilitas apa saja yang ditawarkan, tipe kamar apa saja yang tersedia, hingga melihat foto-foto hostel tersebut dan testimoni dari pelanggan yang menginap sebelumnya. Karena informasi sudah tersaji dengan lengkap, sebisa mungkin jangan sampai salah memilih.

2. Bisa sekamar dengan turis-turis lainnya


Jika menginap di hotel, Anda akan mendapat satu kamar khusus untuk diri Anda sendiri. Tentunya kondisi tersebut lebih nyaman dan aman. Sedangkan di hostel, Anda harus sekamar dengan turis-turis dari berbagai negara. Satu kamar diisi beberapa tempat tidur dan fasilitas bersama seperti kamar mandi, hair dryer, dan loker. Setiap orang bisa menyimpan barang berharganya di loker tersebut lalu menguncinya.

Tinggal sekamar dengan turis-turis asing akan membuat Anda memperoleh pengalaman yang seru. Selain bisa berkenalan dan bertukar informasi tentang berbagai hal, Anda juga bisa melihat kebiasaan mereka sehari-hari. Tentunya berbeda dengan kebiasaan orang dari negara Anda. Manfaatkanlah keadaan tersebut untuk belajar sebanyak mungkin. Bahkan, Anda bisa mengajak turis yang sudah dikenal untuk jalan-jalan bersama. Selain membuat perjalanan lebih seru, Anda juga bisa mengenalnya lebih dalam.

3. Melatih toleransi


Biasanya, hostel memiliki bangunan yang lebih sempit dibandingkan hotel. Jika hotel mempunyai gedung sendiri, hostel bergabung dengan perusahaan lainnya untuk menyewa satu gedung. Karena itulah tempatnya lebih terbatas. Ruang resepsionis bisa tergabung dengan ruang tunggu sekaligus ruang makan. Jumlah kamar mandinya juga lebih sedikit. Satu kamar mandi dipakai beberapa orang sekaligus, jadi harus mengantre.

Banyaknya pengunjung hostel membuat sempitnya gedung semakin terasa. Saat bersantap di ruang makan, Anda harus duduk semeja dengan turis-turis lainnya. Kondisi tersebut bisa terasa kurang nyaman. Tetapi jika diambil sisi positifnya, itu justru menjadi kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang dari berbagai negara.

Satu kamar tidur juga diisi oleh beberapa orang sekaligus. Biasanya, digunakan tempat tidur bertingkat. Jadi jarak setiap orang tidak terlalu jauh.Tidak perlu khawatir, biasanya setiap tempat tidur dilengkapi tirai untuk menciptakan privasi. Juga terdapat colokan listrik di samping setiap tempat tidur sehingga tidak perlu bergantian dengan orang lainnya.

Walaupun demikian, sekamar dengan orang-orang yang tidak dikenal bisa membuat kesabaran Anda menipis. Apalagi jika kamar itu tidak khusus untuk perempuan atau laki-laki, tetapi campuran. Kondisi tersebut membuat kurang nyaman saat harus berganti pakaian. Apalagi, loker yang disediakan biasanya tidak besar sehingga hanya cukup untuk barang-barang tertentu. Jadi tas atau koper harus dijejerkan di lantai. Tidak perlu kesal, semua kondisi tersebut justru melatih toleransi Anda.

5 Tips Mencari Tiket Pesawat Murah

Siapa bilang naik pesawat itu selalu mahal? Kalau tahu triknya, siapapun bisa naik pesawat dengan harga murah. Ada berbagai hal yang perlu diketahui dan dilakukan. Penasaran apa saja? Berikut ini adalah 5 tips mencari tiket pesawat murah.


1. Hindari membeli tiket di bawah 30 hari sebelum keberangkatan


Jika ingin membeli tiket pesawat, terutama untuk penerbangan luar negeri, hindari beli di bawah 30 hari sebelum keberangkatan. Sebab, saat itu harganya mengalami lonjakan. Anda pun harus membayar lebih banyak. Sebaiknya beli beberapa bulan sebelum keberangkatan. Bahkan, beli setahun sebelumnya juga bisa. Tetapi harus yakin bahwa jadwal Anda kosong pada saat keberangkatan, jadi tiketnya tidak akan sia-sia.

2. Lebih baik berangkat saat weekdays daripada weekend


Saat weekend, biasanya banyak sekali orang yang bepergian karena libur sekolah dan kantor. Harga tiket pesawat jadi lebih mahal karena tingginya permintaan. Tidak hanya itu, Anda akan merasa kurang nyaman karena bandara lebih penuh daripada biasanya. Jadi lebih baik beli tiket saat weekdays, yaitu hari Senin hingga Jumat. Harga tiket pesawat pasti lebih murah dan bandara lebih sepi, jadi pelayanan pun lebih cepat.

3. Aktif mencari tiket pesawat promo di internet


Untuk mendapat tiket pesawat termurah, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah mencarinya melalui internet. Ada banyak sekali informasi yang ditawarkan. Supaya tidak bingung, buka saja website maskapai yang Anda incar. Biasanya mereka akan memberi pengumuman tentang tiket promo. Mulai dari tujuan, harga, hingga cara pemesanan.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah mengikuti grup atau forum traveling. Ajukan saja permintaan untuk bergabung. Biasanya, di sana para anggota akan berbagai pengalaman tentang traveling. Tidak hanya itu, mereka juga akan memberi informasi terbaru tentang berbagai tiket pesawat promo.

4. Manfaatkan travel fair


Tidak hanya melalui internet, Anda juga bisa memperoleh tiket pesawat murah melalui travel fair. Biasanya acara tersebut akan diisi oleh maskapai penerbangan dan travel agent. Mereka memberi berbagai informasi tentang penerbangan yang tersedia. Bagaimana dengan tiket promo? Dalam acara ini, biasanya akan ada banyak tiket promo yang bisa dibeli dan hanya ditawarkan di sana. Jadi jangan sampai ketinggalan!

Karena banyaknya pilihan, mungkin Anda akan bingung. Sebaiknya tentukan keinginan Anda sebelum berangkat ke travel fair tersebut. Mulai dari tujuan yang diincar, harga yang sanggup dibeli, dan sebagainya. Jadi Anda tidak akan tergoda oleh tiket-tiket lain yang sebenarnya tidak perlu. Supaya lebih menyenangkan, ajaklah teman, pasangan, atau keluarga ke travel fair tersebut supaya bisa diminta pertimbangan.

5. Hindari pergi saat high season


Setiap negara memiliki high season yang berbeda. Ada yang paling banyak dikunjungi saat musim semi, ada juga yang musim panas. Karena itu, Anda perlu mencari informasi mengenai hal tersebut. Belilah tiket saat tidak high season agar lebih murah dan tidak penuh. Jadi perjalanan akan lebih nyaman.

Walaupun demikian, ada momen high season yang biasanya dialami semua negara, yaitu saat akhir tahun. Orang-orang mempunyai waktu luang yang lebih banyak karena libur sekolah dan kerja. Saat itu juga ada momen Natal dan tahun baru. Tidak heran apabila permintaan tiket pesawat lebih tinggi, sebab banyak orang yang ingin bepergian. Jadi hindarilah waktu tersebut.

5 Tips Menginap di Bandara

Ingin menghemat pengeluaran sebanyak mungkin saat traveling? Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah menginap di bandara. Jadi, Anda tidak perlu membayar penginapan selama satu hari. Hemat bukan? Tetapi berhati-hatilah agar tidak menyalahi peraturan. Berikut ini adalah 5 tips menginap di bandara.


1. Pilih penerbangan yang sampainya malam


Kalau bisa, pilihlah penerbangan yang sampainya di atas pukul sembilan malam. Jadi setelah menyelesaikan sejumlah proses, Anda bisa langsung mencari tempat untuk istirahat di bandara. Tentu hal tersebut lebih nyaman. Berbeda jika Anda sampai saat jam-jam ramai, tentu bandara masih penuh sesak dan harus menunggu lebih lama.

2. Ambil bagasi jika ada


Setelah turun dari pesawat, Anda dan penumpang lain akan berjalan sampai ruangan yang berisi ban berjalan. Barang-barang yang dititipkan di bagasi sebelumnya akan muncul satu per satu di ban tersebut. Sebaiknya Anda memerhatikan dengan cermat. Jangan sampai salah mengambil barang orang lain. Sebelum berangkat, sebaiknya Anda menandai tas dengan sesuatu yang mencolok, contohnya gantungan kunci berwarna terang yang bisa ditulisi nama dan kontak pemilik. Bagaimana kalau Anda tidak menaruh apapun di bagasi pesawat? Tidak perlu repot-repot mengantre, langsung saja lakukan proses selanjutnya.

3. Jika turun dari penerbangan internasional, selesaikan imigrasi dulu


Berniat menginap di bandara setelah naik penerbangan internasional? Setelah turun dari pesawat dan mengambil bagasi, pastikan Anda langsung menuju konter imigrasi. Proses imigrasi sangat penting karena dari sanalah Anda memperoleh izin untuk memasuki negara tersebut. Jika sudah selesai, barulah bisa melakukan hal lainnya.

Jika tiba di bandara saat larut malam, biasanya petugas imigrasi lebih sedikit. Jadi antrean pun lebih panjang. Supaya proses efektif, sebaiknya tiap penumpang menyiapkan paspor dan tiket sebelum dipanggil. Jadi saat menghadapi petugas imigrasi, tidak perlu membuang waktu lagi untuk mencari-carinya.

4. Pilih tempat yang nyaman untuk tidur


Jika proses imigrasi telah selesai, sekarang saatnya mencari tempat untuk bermalam. Setiap bandara menawarkan fasilitas yang berbeda. Ada bandara yang menawarkan fasilitas lounge yang nyaman, tetapi ada juga yang hanya menyediakan sejumlah kursi. Anda bisa mengecek fasilitas tersebut melalui peta bandara atau internet. Carilah pengalaman orang-orang yang pernah menginap di bandara tersebut.

Setelah menemukan tempat untuk istirahat, buat posisi Anda senyaman mungkin. Usahakan bisa tidur dengan meluruskan kaki. Agar tidak kedinginan, pakailah selimut atau jaket. Bagaimana dengan barang bawaan? Supaya tidak diambil orang lain selama Anda tidur, jadikan saja bantal. Anda juga bisa menitipkannya di loker khusus bandara yang berbayar.

5. Berhati-hatilah, tidak semua bandara memperbolehkan menginap


Sebelum memutuskan untuk menginap di bandara, pastikan bahwa hal tersebut memang diperbolehkan di sana. Sebab, ada bandara yang peraturannya sangat tegas. Jika ketahuan menginap padahal penerbangan selanjutnya masih lama, bisa-bisa Anda diusir. Tidak hanya itu, Anda bahkan bisa diinterogasi petugas dan tidak diizinkan masuk negara itu lagi dalam jangka waktu tertentu. Anda akan langsung diminta kembali ke negara asal.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, carilah informasi sebanyak mungkin sebelum berangkat. Jangan sampai liburan gagal karena Anda mengalami masalah di bandara. Kalau memang tidak boleh menginap di bandara tersebut, lebih baik Anda menyewa kamar di penginapan. Lebih baik keluar uang sedikit lebih banyak daripada liburan gagal.

5 Tips Saat Traveling Naik Pesawat

Berencana naik pesawat saat traveling? Ada berbagai peraturan yang harus diperhatikan. Pastikan untuk mematuhinya agar Anda tidak ditegur pihak bandara. Langsung saja, berikut ini adalah 5 tips saat traveling naik pesawat.


1. Lakukan web check in


Sekarang Anda bisa melakukan web check in, yaitu check in mandiri secara online. Caranya adalah membuka website maskapai yang tiketnya Anda beli, lalu pilih web check in dan masukkan kode booking Anda ke sana. Jika proses berhasil, Anda akan dikirimi boarding pass. Jadi saat sampai di bandara, tidak perlu mengantre di konter check in lagi. Kalau naik penerbangan internasional, langsung saja ke bagian imigrasi. Jadi lebih hemat waktu.

2. Datang awal ke bandara


Ada berbagai proses yang harus dilalui mulai dari masuk pintu bandara hingga masuk pintu pesawat. Di antaranya adalah pemeriksaan barang bawaan, pemeriksaan tubuh dengan metal detector, check in di konter atau self check in, imigrasi, hingga menungu sampai boarding time. Semua itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Jadi, sebaiknya Anda datang seawal mungkin ke bandara. Sebab, terkadang antrean sangat panjang. Jangan meremehkan waktu karena bisa-bisa Anda ketinggalan pesawat karena itu. 

3. Hindari membawa barang-barang yang dilarang


Pemeriksaan di bandara cukup ketat, apalagi jika naik penerbangan internasional. Kalau ketahuan membawa barang yang dilarang, barang tersebut akan disita. Bahkan kemungkinan terburuknya, Anda akan ditangkap dan diinterogasi. Jadi berhati-hatilah.

Apa saja benda yang tidak boleh dibawa naik pesawat? Di antaranya adalah benda-benda tajam seperti pisau, gunting, hingga pemotong kuku. Semua akan disita saat pemeriksaan barang melalui mesin X-ray. Tidak hanya itu, Anda juga dilarang membawa cairan yang melebihi 100 ml jika hendak naik penerbangan internasional. Jadi, bawalah sampo atau pembersih makeup dalam ukuran 100 ml atau kurang. Bagaimana dengan air minum? Biasanya, Anda akan disuruh membuangnya apalagi jika sudah dibuka.

4. Pahami apa itu boarding time


Ada beberapa istilah asing dalam penerbangan. Pahamilah satu per satu agar tidak terjadi kesalahan. Misalnya, check in adalah istilah untuk mendaftar di konter maskapai. Di sana, Anda harus menunjukkan bukti pemesanan dan kartu identitas. Jika membawa barang untuk disimpan di bagasi, Anda juga dipersilakan untuk menimbangnya. Barulah setelah itu petugas memberi tiket boarding pass.

Di dalam tiket tersebut, Anda akan mengetahui informasi nomor tempat duduk dan boarding time. Yang dimaksud dengan boarding time adalah waktu untuk mulai masuk ke pesawat. Ada puluhan kursi di dalam pesawat, jadi para penumpang butuh waktu yang cukup lama untuk masuk satu per satu, mencari kursi yang sesuai tiket, dan menaruh barang-barang. Jangan sampai ketinggalan waktu untuk boarding time. Sebab, bisa-bisa Anda ditolak masuk ke pesawat dan tiketnya menjadi hangus.

5. Menjaga ketertiban di dalam pesawat


Anda bukanlah penumpang satu-satunya di dalam pesawat. Oleh karena itu, jaga ketertiban dengan baik. Jangan mendesak-desak orang lain saat masuk ke pesawat. Tunggu saja dengan sabar, giliran Anda akan datang juga. Lalu duduklah di kursi yang sesuai dengan nomor tiket. Jangan menduduki kursi orang lain, sebab akan menimbulkan kekacauan. Anda juga harus meletakkan barang-barang dengan rapi. Sebisa mungkin, letakkan tas di kabin. Kalau sudah penuh, letakkan saja di bawah kursi.

5 Manfaat Traveling Bagi Kehidupan

Siapa bilang kalau traveling hanya berguna sebagai hiburan? Ada berbagai manfaat lain yang bisa diperoleh. Setelah pulang traveling, Anda akan merasa ada hal yang berbeda pada diri sendiri. Penasaran? Berikut ini adalah 5 manfaat traveling bagi kehidupan.


1. Meningkatkan rasa percaya diri


Saat traveling, Anda akan berinteraksi dengan banyak orang baru. Mulai dari teman sekamar di penginapan, petugas resepsionis, hingga pegawai di tempat wisata. Dibutuhkan keberanian untuk bicara langsung dengan mereka. Jika berhasil melakukannya berkali-kali, kepercayaan diri akan bertambah. Anda pun lebih berani untuk memulai interaksi dengan orang lain yang belum dikenal. Hal tersebut bagus untuk pengembangan diri.

2. Lebih mandiri


Traveling melatih Anda supaya tidak manja. Sebab, tidak ada orang yang akan terus-menerus melayani. Anda harus melakukan berbagai hal sendiri. Mulai dari membawa barang, membeli makanan, hingga menawar oleh-oleh. Hal tersebut bagus karena melatih kemandirian. Apalagi kalau traveling sendirian, Anda akan dilatih untuk melakukan segalanya sendiri. Tidak akan ada orang lain yang membangunkan Anda, juga tidak ada yang akan menjaga barang-barang bawaan. Maka dibutuhkan kewaspadaan tinggi.

3. Berani keluar dari zona nyaman


Ingin melakukan hal-hal di luar rutinitas? Traveling adalah pilihan yang tepat. Selain menghibur, traveling juga membuat Anda memelajari banyak hal baru. Mulai dari budaya setempat, latar belakang penduduk, hingga adat istiadat yang masih berlaku. Tentunya hal itu tidak bisa dijumpai di semua tempat. Jadi, momen traveling Anda adalah kesempatan emas untuk mendalami hal-hal tersebut. Bergembiralah!

Jika berani keluar dari zona nyaman, Anda akan bertemu dengan berbagai hal baru yang menakjubkan. Tentunya itu akan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Setelah selesai traveling, Anda akan merasa lebih berani dalam mengambil risiko. Hal-hal yang sebelumnya tidak berani dilakukan jadi terasa ringan, mudah, dan tidak menakutkan.

4. Lebih pandai merencanakan sesuatu


Traveling yang sukses membutuhkan perencanaan yang matang. Sebelum berangkat, Anda harus mencari informasi sebanyak mungkin tentang tempat tujuan. Mulai dari objek wisata, makanan, harga, hingga kehidupan penduduk sekitar. Hal tersebut akan membantu saat membuat rencana liburan. Tulislah objek wisata apa saja yang hendak dikunjungi dan buat rencana pengeluaran yang matang. Jadi, perjalanan akan lebih efektif dan maksimal.

Bagaimana jika liburan berjalan tidak sesuai rencana? Tidak apa-apa. Saat traveling, terkadang memang ada berbagai kejadian tak terduga yang membuat rencana melenceng. Anda hanya perlu membuat rencana baru dan mengikutinya. Hal tersebut bisa membuat Anda lebih pandai dalam merencanakan sesuatu.

5. Tidak mudah panik saat menghadapi masalah


Bagaimana reaksi Anda saat menghadapi masalah? Apakah bingung, takut, atau bahkan marah? Setiap orang memiliki kadar toleransi tertentu saat menghadapi konflik. Ada orang yang tetap tenang walaupun terjadi hal gawat, ada juga orang yang sangat khawatir padahal hanya menghadapi masalah kecil. Reaksi tersebut tergantung pada sifat seseorang dan banyaknya pengalaman yang dimiliki.

Semakin sering traveling, semakin sering pula Anda menghadapi masalah dan tantangan. Jika dijalani dengan kepala dingin, Anda akan berkembang menjadi pribadi yang tenang dan tidak mudah panik. Masalah dipandang sebagai sesuatu yang tidak menakutkan. Bukannya fokus pada masalah, Anda akan lebih fokus pada solusinya. Hal tersebut memang sangat penting agar masalah tidak berlarut-larut dan cepat selesai.

5 Cara Mencari Teman Selama Traveling

Teman bisa muncul kapan saja, termasuk saat traveling. Anda akan berjumpa dengan berbagai macam orang dengan sifat, kebiasaan, dan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut adalah kesempatan untuk berteman dan belajar hal baru. Tetapi bagaimana caranya? Berikut ini adalah 5 cara mencari teman selama traveling.


1. Yakinlah bahwa Anda bisa mendapat teman tak terduga


Saat traveling, tidak hanya pengalaman dan foto-foto indah yang bisa diperoleh. Anda bahkan bisa menjalin hubungan pertemanan dengan orang asing. Supaya terwujud, tanamkanlah dalam diri Anda bahwa hal tersebut memang bisa terjadi. Maka Anda akan lebih optimis dan terbuka saat bertemu orang-orang baru.

2. Jangan menutup diri, tebarkan senyuman Anda


Terkadang memang malas untuk menjalin kontak dengan orang asing. Tidak heran kalau banyak turis yang menutup diri. Padahal kalau mau terbuka, dijamin bisa berteman dengan orang-orang baru. Jadi, buatlah kesan yang positif. Tidak perlu bersikap sangat ramah, cukup dengan tersenyum gembira. Senyuman adalah bahasa yang bisa dimengerti siapapun. Mulailah pertemanan dengan seulas senyum.

3. Mulai ngobrol dengan topik wisata


Sudah menyapa dan berkenalan dengan sesama turis, lalu bingung harus mengobrol apa? Tidak perlu khawatir. Mulailah percakapan dengan topik yang menarik bagi kedua belah pihak, yaitu wisata. Tanyakan rencana wisatanya selama berada di sana. Apa saja tempat yang hendak dikunjungi? Oleh-oleh apa yang akan dibeli? Berawal dari pertanyaan tersebut, obrolan akan berjalan lancar.

Berbeda halnya kalau Anda berusaha berteman dengan warga lokal. Untuk memulai percakapan, tanyakan saja kehidupan sehari-hari di tempat itu. Apa kebiasaan warga setempat? Apa makanan khas yang paling populer? Jika pembicaraan sudah mengalir lancar, Anda bisa memperdalam obrolan dengan bertanyata mengenai latar belakang orang tersebut. Jangan lupa ceritakan sedikit tentang diri Anda.

4. Tidak perlu malu kalau Anda kesulitan bicara dengan bahasanya


Saat pergi ke daerah tertentu, terkadang warganya bicara dalam bahasa lokal. Tentu hal tersebut menyulitkan jika Anda tidak mengerti. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman, lebih baik minta orang tersebut untuk bicara dalam bahasa Indonesia. Kalau mau, Anda bisa minta diajari sedikit kata-kata penting dalam bahasa lokal.

Bagaimana jika pergi ke luar negeri? Anda akan bertemu dengan turis-turis dari berbagai negara. Mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda. Supaya saling memahami, penghubung yang digunakan adalah bahasa Inggris. Tidak perlu malu kalau Anda kesulitan menggunakannya. Yang penting bukan tata bahasa dan semacamnya, tetapi apakah maksud perkataan Anda bisa dipahami oleh lawan bicara.

5. Ajak dia untuk jalan-jalan bersama


Mulai merasa akrab dengan teman baru Anda? Selamat! Sekarang saatnya mengajak dia untuk jalan-jalan bersama, entah mengunjungi objek wisata atau sekadar makan di kedai setempat. Momen tersebut bisa membuat Anda berdua lebih dekat. Jika dia menyanggupinya, buatlah janji untuk bertemu. Usahakan untuk menyiapkan diri dengan baik agar Anda bisa datang tepat waktu.

Bagaimana jika dia menolak ajakan Anda? Tidak apa-apa. Penolakannya bukan berarti dia tidak menyukai Anda. Siapa tahu, dia sudah mempunyai jadwal sendiri yang cukup ketat. Biasanya hal tersebut memang sering dilakukan oleh turis. Jadi, biarkan saja dia melakukan hal-hal itu. Anda bisa berkenalan dan mengajak jalan orang yang lain. Tenang saja, pasti banyak orang yang bisa diajak berkenalan dan berjalan-jalan bersama.

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Traveling

Ada berbagai hal yang harus dilakukan agar traveling berjalan lancar. Sebaliknya, ada pula hal-hal yang sebaiknya dihindari selama perjalanan. Sebab keamanan dan keselamatan adalah yang utama. Berikut ini adalah 5 hal yang sebaiknya dihindari saat traveling.


1. Mabuk bersama orang-orang asing


Berkenal dengan orang-orang baru saat traveling memang hal yang bagus. Tetapi berhati-hatilah saat beraktivitas dengan mereka. Hindari melakukan sesuatu yang berbahaya. Tidak hanya itu, sebaiknya Anda jangan sampai kehilangan kesadaran. Jika ditawari alkohol, tolak saja atau minum sedikit asalkan tidak sampai mabuk. Sebab, mabuk akan membuat kewaspadaan Anda turun. Bisa-bisa ada orang berbuat buruk pada Anda, seperti mencuri, memerkosa, atau bahkan membunuh. Waspadalah!


2. Menaruh semua uang di satu tempat


Uang adalah barang yang sangat penting saat traveling. Tanpanya, Anda tidak bisa membeli makanan, membayar transportasi, dan sebagainya. Karena itu simpanlah uang dengan baik. Jangan menaruhnya di satu tempat saja. Lebih baik simpan di beberapa tempat, jadi jika salah satu hilang, masih ada cadangannya. Anda bisa menyimpan di dalam dompet, di saku celana, di dalam tas, sampai di dalam sepatu. Bagaimana dengan kartu ATM dan kartu kredit? Simpanlah dengan rapi di dalam dompet.

3. Membawa barang-barang yang dilarang ke dalam bandara


Sebelum masuk ke dalam bandara, Anda dan para pengunjung lainnya akan diperiksa terlebih dahulu. Anda harus melewati metal detector. Semua barang bawaan juga ditaruh di ban berjalan lalu dicek menggunakan mesin X-ray. Biasanya, benda-benda tajam seperti gunting atau pemotong kuku akan disita. Jadi lebih baik tidak perlu membawanya. Apalagi jika hendak bepergian ke luar negeri, sebelumnya Anda akan diperiksa lebih ketat. Barang yang tidak boleh dibawa biasanya adalah cairan yang melewati 100 ml.


4. Menunda packing


Kelihatannya, packing barang sebelum traveling adalah hal yang mudah. Padahal tidak demikian. Anda harus memilih baju-baju yang hendak dibawa, perlengkapan mandi, obat-obatan, uang, kartu identas, tiket, dan sebagainya. Kalau tidak menyediakan waktu yang cukup untuk packing, tentu Anda akan terburu-buru. Hal itu bisa menyebabkan Anda lupa membawa barang yang penting.

Lebih baik sisihkan waktu yang cukup untuk packing. Jadi, Anda bisa melakukannya dengan benar dan nyaman. Pilih tas yang tepat untuk membawa semua barang. Lalu susunlah dengan hati-hati agar semua barang bisa masuk dengan ringkas. Dengan demikian, Anda tidak perlu membawa tas tambahan. 

5. Tidak menyiapkan waktu yang cukup untuk check in pesawat


Cara naik pesawat berbeda dengan transportasi lainnya. Kalau naik bus atau kereta, Anda hanya perlu membeli tiket lalu menunggu kendaraan tersebut datang. Berbeda halnya dengan pesawat. Anda harus melewati pemeriksaan barang, pemeriksaan tubuh melalui mesin metal detector, hingga mendaftar di konter check in. Proses sebetulnya sebentar, tetapi bisa sangat lama kalau harus mengantre saat jam sibuk.

Kalau terlalu lama mengantre untuk check in, Anda akan capek dan membuang banyak waktu. Tetapi yang paling parah adalah Anda bisa ketinggalan pesawat. Karena itu, datanglah ke bandara paling tidak dua jam sebelum keberangkatan pesawat. Jadi Anda bisa check in dan boarding dengan nyaman. Perlu diperhatikan, Anda perlu datang lebih awal lagi jika naik penerbangan internasional. Lebih baik begitu daripada telat.

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Contributors

5 Alasan untuk Traveling ke Luar Negeri Sekarang Juga

Sekarang siapapun bisa traveling ke luar negeri. Hal-hal yang diperlukan semakin mudah dan murah. Sayangnya, masih banyak orang yang ragu ...

Scroll To Top