3 Tipe Teman Saat Traveling Bersama

Traveling bersama teman itu seru, sebab tidak akan kesepian. Kesenangan dan kesulitan selama perjalanan bisa ditanggung bersama. Anda juga tidak perlu bingung saat memutuskan sesuatu, sebab ada rekan yang bisa diajak diskusi. Tetapi sayangnya, tidak semua orang bisa seperti itu. Berikut ini adalah 3 tipe teman saat traveling bersama.


1. Teman yang tahu diri


Tipe teman seperti ini akan berusaha tidak merepotkan Anda. Dia akan membawa barang-barang bawaannya sendiri. Jika butuh dibawakan pun, dia akan meminta bantuan dengan sopan. Tipe teman ini juga tidak meminta ditraktir saat makan. Sebab, dia tahu bahwa budget masing-masing telah dibuat dengan cermat sebelum berangkat. Pengeluaran yang tidak perlu akan mengacaukan rencana tersebut, apalagi jika anggarannya terbatas.

Anda akan merasa senang dan nyaman jika traveling dengan orang seperti ini. Dengan sifatnya yang tahu diri, dia tidak akan merepotkan Anda. Justru membuat perjalanan makin menarik karena bisa saling berbagi dengan positif. Karena itu, Anda perlu membalasnya dengan perlakuan yang sama baiknya. Usahakan untuk tidak merepotkannya dalam hal yang kurang penting, jangan mengganggunya saat istirahat, dan sebagainya.

2. Teman yang manja


Sebaiknya Anda tidak mengajak tipe orang ini untuk traveling bersama. Tetapi jika sudah telanjur, terima saja kondisinya. Banyaklah bersabar. Sebab, tipe teman ini akan sering merepotkan Anda dalam urusan besar maupun kecil. Mungkin dia akan minta dibawakan barang, minta dibayari makanan, dan minta ditemani ke objek wisata yang tidak ingin Anda kunjungi. Jika dilakukan sekali atau dua kali saja, mungkin masih wajar. Tetapi jenis teman ini akan melakukannya berkali-kali sampai Anda sebal.

Bagaimana cara menghadapinya? Pertama-tama, hindari konfrontasi. Sebab hal itu akan membuat situasi tidak enak dan sisa perjalanan menjadi tidak nyaman. Jika ingin menegurnya, lakukanlah dengan sesopan mungkin. Hindari marah-marah. Yang penting, dia tahu kalau dirinya salah dan Anda keberatan dengan hal tersebut. Jika dia bisa berpikir logis, tentu masukan Anda akan diterima dan sikapnya perlahan-lahan berubah. Bagaimana jika tidak? Anda harus tahan menghadapinya hingga traveling berakhir.

3. Teman yang mood-nya sering berubah


Dibandingkan dua tipe sebelumnya, tipe ini berada di tengah-tengah. Dia memiliki sisi baik sekaligus buruk. Tentunya itu hal wajar yang bisa ditemui pada setiap manusia. Bedanya, tipe teman ini memiliki mood yang sering berubah. Maka sikapnya pun berubah-ubah dengan drastis, dari baik ke buruk lalu ke baik lagi dengan cepat. Tentu hal ini akan membuat Anda bingung menghadapinya.

Tetapi jangan khawatir, ada cara ampuh untuk menghadapi tipe teman seperti ini. Anda hanya perlu menjauhkan dia dari hal-hal yang membuatnya sebal, sedih, atau tidak nyaman. Misalnya saja dia tidak suka berpanas-panasan. Supaya mood-nya tidak merosot, hindari objek wisata yang terbuka dan terpapar langsung oleh sinar matahari. Lebih baik cari objek wisata dalam ruangan yang sejuk. Jadi, mood-nya akan tetap bagus.

Anda juga perlu menegurnya dengan halus. Katakan saja dengan jujur bahwa sikapnya mengganggu perjalanan. Agar sama-sama nyaman, dia perlu berusaha agar mood-nya tetap stabil. Anda juga perlu membantunya untuk mencapai hal tersebut. Buat dia merasa senang dengan pengelolaan waktu yang efektif, pemilihan tempat makan yang enak, dan sebagainya. Jadi perjalanan akan lancar tanpa kendala.

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Contributors

5 Alasan untuk Traveling ke Luar Negeri Sekarang Juga

Sekarang siapapun bisa traveling ke luar negeri. Hal-hal yang diperlukan semakin mudah dan murah. Sayangnya, masih banyak orang yang ragu ...

Scroll To Top